Kamis, 01 Maret 2012

wirausaha mandiri

pemerintah terus merealisasikan komitmen untuk menciptakan pewirausaha tangguh untuk mendorong peningkatan perekonomian Tanah Air. Pasca mendorong kewirausahaan di perguruan tinggi, Bank Mandiri menggelar workshop kewirausahaan di Pesantren Al-Yasini, Areng-areng Sambirisah Wonorejo Pasuruan Jawa Timur pada Jumat (3/2), untuk mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pesantren.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Pasuruan Dade Angga, Sekjen PB NU Marsudi Suhud, Ketua Umum Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU Amin Chaidir, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Yasini Pasuruan KH A. Mujib Imron.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengemukakan bahwa keberadaan pesantren di tengah masyarakat memiliki makna strategis untuk mengembangkan sentra ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pesantren telah lama mengakar di masyarakat. Hal ini merupakan kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam meraih kemajuan hidup. Melalui program ini, kami ingin Meningkatkan ketrampilan santri pondok pesantren Se-Jawa Timur untuk menumbuhkan sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial,” kata Zulkifli Zaini.

Workshop peningkatan kewirausahaan masyarakat melalui pesantren. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 400 peserta yang berasal dari ratusan pesantren yang terdapat di Pasuruan, Malang, Probolinggo, Situbondo dan lumajang.

Pada workshop ini, pengusaha nasional Ainur rofiq serta beberapa finalis dan pemenang Wirausaha Muda Mandiri, seperti Ridwan Abadi, pemenang kedua WMM 2010; fauzan Hangriawan, pemenang pertama WMM 2010 dan Fauzan T. Hananto finalis WMM, akan menyampaikan pengalaman serta kiat-kiat berwirausaha.

Program Wirausaha Muda Mandiri merupakan bentuk kepedulian Bank Mandiri sekaligus dukungan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Pencarian bibit wirausaha muda baru dilakukan melalui pelaksanaan modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta, pemberian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop dan penganugerahan. Sedangkan pembinaan berwirausaha dilakukan melalui pendidikan berwirausaha, pendampingan berwirausaha dan promosi.

Wirausaha Muda mandiri merupakan program unggulan karena diyakini mampu mengubah cara pandang mahasiswa tentang wirausaha, menjadikan sektor UMKM sebagi sektor idaman untuk berkarya, meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil. Program ini juga dapat meningkatkan peran perbankan dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa. Bahkan, institusi internasional seperti Enterprise Asia mendaulat Wirausaha Mandiri sebagai program CSR terbaik di Asia Tenggara untuk kategori Investment in People.

Bank Mandiri juga menggelar Mandiri Young Technopreneur Award, untuk mendorong generasi muda Indonesia agar terus menciptakan karya-karya teknologi terbaru untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Pada event ini, Bank Mandiri juga akan memberikan modal (seed capital) kepada para pemenang guna mengimplementasikan hasil karyanya di suatu kawasan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar

“Program ini tidak hanya kebanggaan bagi Bank Mandiri, tetapi juga bagi bangsa Indonesia yang memiliki generasi muda kreatif dan mampu berkontribusi pada masyarakat sekitar. Kami optimis Wirausaha Muda Mandiri maupun Mandiri young Technopreneur, akan semakin menginspirasi generasi muda, termasuk yang menempuh pendidikan di pesantren, untuk menjadi pencipta lapangan kerja yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang jauh lebih baik,” ujar Zulkifli Zaini.

Selain menggelar workshop kewirausahaan, Bank Mandiri juga memberikan bantuan hibah senilai Rp200 juta untuk merenovasi masjid serta sebesar Rp50 juta untuk pengadaan komputer. Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana ibadah dan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Yasini.

Tidak ada komentar: